Cara Memulai Budidaya Udang Tawar, Modal Tipis Hasil Fantastis

 

Hasil budidaya udang air tawar
Hasil budidaya udang air tawar
(Dok. Ist)

CariUang - Cara memulai budidaya udang tawar menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan atau memiliki lahan terbatas.

Table of Contents
  

Cara Memulai Budidaya Udang Tawar

Berikut ini panduan lengkap yang bisa kamu ikuti untuk memulai usaha budidaya udang tawar dari nol.

1. Menentukan Lokasi dan Jenis Kolam

Langkah awal yang harus dilakukan adalah menentukan lokasi budidaya yang sesuai. Udang tawar dapat dibudidayakan di kolam tanah, kolam semen, atau kolam terpal.

Baca Juga: Ternak Hewan Apa yang Menjanjikan? Ternyata Spesies Ini Untung Besar Guys

 Jika kamu memiliki lahan terbuka, kolam tanah adalah pilihan alami yang murah dan cocok untuk skala besar. Sementara kolam terpal dan semen cocok untuk budidaya skala rumah tangga atau pemula.

Pastikan lokasi kolam mendapat cukup sinar matahari, terlindung dari polusi, dan mudah diakses untuk pemantauan harian.

2. Menyiapkan Kolam Budidaya

Sebelum memasukkan benih udang, kolam harus dipersiapkan dengan baik:

  • Bersihkan kolam dari kotoran dan sisa bahan kimia.
  • Isi air setinggi 60–100 cm dan diamkan selama 5–7 hari agar suhu dan kualitas air stabil.
  • Tambahkan probiotik atau pupuk alami seperti kotoran ayam dan dedaunan untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami udang.
  • Periksa pH air, suhu, dan kadar oksigen. Idealnya, pH air berkisar antara 6,5–8, suhu 26–30°C, dan kadar oksigen cukup tinggi.

3. Memilih Bibit Udang Berkualitas

Kualitas benih atau bibit sangat memengaruhi hasil budidaya. Pilih benih dari indukan yang sehat dan berasal dari hatchery (penetasan) terpercaya. Ciri-ciri bibit unggul antara lain:

  • Bergerak aktif dan responsif terhadap rangsangan
  • Ukuran seragam
  • Tidak cacat atau terlihat lemah

Sebelum ditebar ke kolam, lakukan aklimatisasi terlebih dahulu dengan cara memasukkan kantong berisi benih ke kolam selama 15–30 menit agar udang menyesuaikan diri dengan suhu dan kualitas air kolam.

4. Pemberian Pakan

Udang tawar membutuhkan pakan berkualitas agar tumbuh cepat dan sehat. Pakan dapat berupa:

  • Pakan buatan (pelet) dengan kadar protein 25–35%
  • Pakan alami, seperti cacing sutra, plankton, atau sisa sayuran
  • Berikan pakan 2–3 kali sehari, pada pagi, siang, dan sore hari. Jangan memberi pakan berlebihan karena dapat mencemari air dan memicu penyakit.

5. Perawatan dan Pengelolaan Kolam

Manajemen kolam yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan udang:

  • Ganti air kolam secara berkala sebanyak 10–20% setiap minggu untuk menjaga kejernihan dan kandungan oksigen.
  • Pantau kualitas air menggunakan alat pengukur pH, suhu, dan oksigen terlarut.
  • Buang sisa pakan dan kotoran dari dasar kolam secara rutin.
  • Jaga kepadatan kolam, idealnya 10–30 ekor per meter persegi, tergantung ukuran kolam dan jenis udang.

6. Pencegahan Penyakit

Udang cukup rentan terhadap serangan penyakit seperti bintik putih (white spot) atau jamur. Untuk mencegahnya:

Baca Juga: Cara Memulai Ternak Lele Pemula Kolam Terpal, Nggak Perlu Banyak Modal Tapi Cuan Ngalir Terus

Jangan mencampur bibit dari sumber berbeda

  • Gunakan air bersih dan bebas dari kontaminasi
  • Berikan vitamin atau suplemen tambahan jika diperlukan
  • Segera pisahkan udang yang terlihat sakit atau mati

7. Masa Panen

Udang tawar biasanya dapat dipanen setelah 3–6 bulan tergantung jenis dan ukuran yang diinginkan. Ciri udang siap panen antara lain:

  • Ukuran sudah sesuai target pasar
  • Udang aktif dan memiliki warna cerah
  • Cangkang sudah mengeras

Panen dilakukan dengan menyurutkan air kolam secara perlahan lalu menjaring udang. Segera bersihkan dan simpan dalam tempat berpendingin agar kesegarannya terjaga.

Budidaya udang tawar memang membutuhkan ketelatenan dan pengawasan yang rutin, namun hasil yang didapatkan bisa sangat menguntungkan. 

Dengan memulai dari skala kecil dan belajar dari pengalaman, kamu bisa mengembangkan usaha ini menjadi sumber penghasilan utama. Pastikan untuk terus belajar, mengikuti pelatihan, atau berkonsultasi dengan ahli perikanan agar teknik budidayamu makin berkembang.

Baca Juga
Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar