Cara Budidaya Ikan Bandeng agar Panen Lebih Maksimal, Cocok untuk Meningkatkan Pendapatan

 

Cara budidaya ikan bandeng yang melimpah tergantung langkah awal
Cara budidaya ikan bandeng yang melimpah tergantung langkah awal
(Dok. Majalahtrubus) 

CariUang - Ikan bandeng atau Chanos chanos merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Rasanya yang gurih serta permintaan pasar yang stabil membuat banyak orang tertarik untuk memulai usaha ini. Namun, agar hasil panen bisa maksimal, Anda perlu memahami secara menyeluruh tentang cara budidaya ikan bandeng yang benar, mulai dari pemilihan lokasi hingga tahap pemanenan

Table of Contents

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Penerapan Cara Budidaya Ikan Bandeng

Berikut ini sejumlah hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan bandeng: 

1. Pemilihan Lokasi Tambak untuk Budidaya Ikan Bandeng

Tahap pertama dalam cara budidaya ikan bandeng adalah memilih lokasi tambak yang sesuai. Tanah yang ideal biasanya berupa tanah liat berpasir karena mampu menahan air dengan baik.

Selain itu, lokasi sebaiknya dekat dengan sumber air laut atau payau, sehingga memudahkan proses pengisian serta penggantian air tambak. Perhatikan pula faktor keamanan dari banjir dan pencemaran lingkungan.

2. Persiapan Lahan Tambak

Sebelum benih ditebar, lahan tambak harus dipersiapkan dengan benar. Langkah ini meliputi:

1. Pengeringan tambak untuk membunuh hama dan organisme pengganggu.

2. Pengolahan tanah dasar tambak agar struktur tanah menjadi lebih gembur dan subur.

3. Pengapuran menggunakan kapur pertanian guna menstabilkan pH tanah serta mencegah penyakit.

4. Pemupukan awal dengan pupuk organik atau pupuk kandang untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami bandeng.

3. Pemilihan dan Penebaran Benih

Dalam cara budidaya ikan bandeng, pemilihan benih menjadi faktor penting. Pilih benih yang sehat, aktif berenang, dan bebas dari luka.

Ukuran benih yang biasa ditebar berkisar 2–3 cm. Proses aklimatisasi wajib dilakukan agar benih bisa menyesuaikan diri dengan kondisi tambak, sehingga tingkat kematian bisa ditekan seminimal mungkin.

4. Pemberian Pakan

Meski ikan bandeng dikenal sebagai pemakan plankton, Anda tetap perlu menambahkan pakan tambahan untuk mempercepat pertumbuhan. 

Pakan tambahan bisa berupa dedak, pelet, atau sisa bahan organik yang difermentasi. Pemberian pakan dilakukan secara teratur dengan memperhatikan kualitas air agar tidak tercemar sisa pakan yang berlebihan.

5. Pengelolaan Air

Air merupakan faktor vital dalam budidaya ikan bandeng. Jaga kualitas air dengan mengganti sebagian air tambak secara berkala. 

Kedalaman air ideal biasanya sekitar 80–100 cm, dengan suhu stabil di kisaran 28–32°C. Hindari pencemaran air dengan bahan kimia berbahaya, karena bandeng sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan.

6. Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama yang sering mengganggu budidaya bandeng antara lain burung pemakan ikan, kepiting, atau belut. 

Sedangkan penyakit umumnya berasal dari bakteri dan jamur. Untuk mengantisipasi, Anda bisa menggunakan jaring pengaman, menjaga kualitas air, serta melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi ikan.

7. Proses Panen Ikan Bandeng

Panen biasanya dilakukan setelh ikan berumur sekitar 4–6 bulan dengan berat rata-rata 400–600 gram per ekor. 

Panen dapat dilakukan secara parsial atau total, tergantung pada kebutuhan pasar. Usahakan panen dilakukan pada pagi atau sore hari agar ikan tetap segar dan tidak stres akibat suhu tinggi.

Dengan memahami tahapan mulai dari persiapan lahan, pemilihan benih, pemberian pakan, hingga teknik panen, Anda dapat menjalankan usaha ini dengan lebih terarah. Cara budidaya ikan bandeng yang dilakukan secara benar dan konsisten akan membantu meningkatkan produktivitas tambak sekaligus memberikan keuntungan ekonomi yang menjanjikan bagi Anda.

Baca Juga
Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar