Kenapa Kalau Jual Emas Selalu Rugi? Ini Penjelasan Lengkapnya

 

Kenapa kalau jual emas harganya turun?
Kenapa kalau jual emas selau rugi? 
(Dok. Ist) 

CariUang - Banyak orang membeli emas dengan harapan bisa untung di masa depan. Namun, tak sedikit pula yang mengeluh karena saat menjual emas justru merasa rugi. Meskipun harga emas global naik, keuntungan yang didapat saat menjual sering kali tidak sebesar ekspektasi. Lalu, kenapa kalau jual emas rugi? Apakah emas bukan investasi yang menguntungkan?

Table of Contents

Alasan Kenapa Jualan Emas Rugi Terus

Berikut ini sejumlah alasan kenapa jualan emas selalu rugi dan juga selisih harganya jauh:

1. Selisih Harga Beli dan Harga Jual (Spread)

Inilah penyebab utama kenapa banyak orang merasa rugi saat menjual emas.

Setiap toko emas, butik perhiasan, maupun platform jual beli emas online selalu menetapkan dua jenis harga:

  • Harga beli (buyback): harga saat toko membeli kembali emas dari Anda.
  • Harga jual: harga saat Anda membeli emas dari toko tersebut.

Perbedaan antara keduanya disebut spread, dan spread ini bisa cukup besar, terutama pada emas perhiasan.

2. Biaya Pembuatan (Maksudnya: Ongkos Produksi Perhiasan)

Jika Anda membeli emas dalam bentuk perhiasan, perlu diingat bahwa harga yang Anda bayarkan mencakup:

  • Nilai emas murni
  • Ongkos pembuatan (desain, pengerjaan, dll.)

Saat dijual kembali, ongkos pembuatan ini tidak dihitung. Yang dihitung hanya berat emasnya. Jadi secara otomatis, nilai jualnya akan lebih rendah dari harga belinya

3. Harga Emas Belum Naik Signifikan

Banyak orang menjual emas dalam waktu singkat setelah membeli, misalnya dalam hitungan minggu atau bulan. Padahal, emas adalah jenis investasi jangka panjang.

Baca Juga: Tertarik Mendalami Berbagai Isu? Ini Dia Cara Menjadi Jurnalis Profesional

Jika Anda menjual emas saat harga pasar belum naik signifikan (atau bahkan stagnan), maka:

  • Anda tidak menutup spread harga beli-jual
  • Nilai jual Anda tetap lebih rendah dari nilai beli
  • Akhirnya, terasa seperti rugi meskipun harga emas secara umum tidak turun.

4. Emas Diperlakukan sebagai Komoditas, Bukan Investasi

Banyak orang membeli emas karena faktor tren atau kebutuhan mendesak, bukan karena strategi investasi jangka panjang. Hal ini bisa berdampak pada:

  • Ketidaksiapan mental saat harga turun
  • Terlalu cepat menjual saat butuh uang

Padahal, nilai emas cenderung stabil dan meningkat seiring waktu—tapi hanya jika Anda sabar menyimpannya.

5. Jenis Emas yang Dibeli Kurang Likuid

Tidak semua emas memiliki nilai jual kembali yang tinggi. Misalnya:

  • Emas dengan kadar di bawah 24 karat
  • Perhiasan dengan desain rumit
  • Emas tanpa sertifikat

Jika Anda menjual emas semacam ini, pembeli atau toko akan menawar harga lebih rendah karena proses pencairannya (refining) akan lebih rumit dan memakan biaya tambahan.

Baca Juga: Peluang Emas Ide Bisnis Korean Street Food: Cocok untuk Pemula dan Pecinta Kuliner Korea!

Lalu, Apakah Investasi Emas Itu Rugi?

Tidak. Emas tetap menjadi salah satu aset lindung nilai (safe haven) terbaik, terutama saat terjadi inflasi atau krisis ekonomi. Namun, agar tidak merasa rugi saat menjual emas, Anda perlu:

  • Membeli emas batangan murni (24K) dari tempat terpercaya
  • Memahami bahwa emas adalah investasi jangka panjang (minimal 3–5 tahun)
  • Memantau tren harga global
  • Menjual saat harga tinggi dan spread menguntungkan

Kenapa jual emas rugi? Hal ini dipengaruhi beberapa faktor penting salah satunya yakni kadar emas mengalami penurunan

Baca Juga
Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar