Cara Budidaya Cabe Rawit untuk Pemula Anti Rugi

 

Hasil budidaya cabe rawit yang berkualitas
Hasil budidaya cabe rawit yang berkualitas 

CariUang - Budidaya cabe rawit kerap ditempuh oleh sejumlah petani untuk mendapatkan keuntungan. Menurut sejumlah petani cara menanam cabe rawit cukup mudah. Hal inilah yang menjadikan banyak petani memilih budidaya cabe jenis rawit.

Panduan Lengkap Budidaya Cabe Rawit bagi Pemula

Menurut pendapat sejumlah petani, budidaya cabe jenis rawit bisa dilakukan di pekarangan rumah ataupun ladang. Hal ini lantaran tidak berpengaruh pada cara menanam cabe rawit. Berikut tahapan budidaya cabe jenis rawit yang bisa diterapkan:

1. Siapkan Pot atau Polibag

Bagi orang yang masih pemula banyak yang budidaya cabe rawit dalam pot. Jika budidaya cabe rawit dalam pot, Kamu harus menyediakan tempat aman dari gangguan ayam atau hewan lain. Sediakan tanah dan kompos untuk mengupayakan proses tanam

Campurkan pupuk tersebut dengan tanah hingga merata kemudian taruh pada polibag. Tujuan mencampurkan pupuk pada polibag yakni agar budidaya cabe rawit dalam pot bisa tumbuh optimal dan tidak mudah dijangkau oleh serangan ayam atau hewan lain. 

2. Cari Benih Berkualitas

Menurut beberapa petani, setelah medis tanam ataupun lahan siap langkah berikutnya yaitu mencari benih berkualitas. Bagaimana cara mencari benih berkualitas? Benih berkualitas bisa didapatkan dengan memotong cabe rawit kemudian ambil isinya. 

Pembibitan cabe rawit yang benar
Bibit cabe rawit yang benar

Setelah isinya diambil dari cabe, keringkan selama satu hari penuh. Kenapa bibit cabe rawit harus kering? Hal ini bertujuan agar tidak menghambat pertumbuhan. Benih berkualitas memudahkan Kamu dalam menerapkan cara menanam cabe rawit. 

3. Tabur Benih

Beberapa petani menyarankan agar bibit atau benih cabe rawit baiknya langsung ditabur pada tanah. Sebelum itu, pastikan tanah sudah dibasahi sehingga Kamu tidak perlu menyiram benih cabe rawit pasca ditanam pada pot ataupun polibag. 

Timbun benih yang sudah tersebar tadi dengan menggunakan tanah hingga permukaan tidak terlihat. Pastikan setiap benih tidak saling menumpuk sehingga pertumbuhan cabe rawit tetap optimal. Penaburan benih baiknya dilakukan sekaligus biar tumbuh bareng. 

4. Pemindahan

Beberapa petani lokal menyarankan bibit atau benih yang sudah mulai tumbuh atau berusia lebih dari 1 bulan segera dipindahkan. Untuk apa bibit perlu dipindahkan? Menurut pengalamanku pribadi, bibit yang tidak dipindahkan cenderung lambat tumbuh. 

Pemindahan baiknya dilakukan di ladang ataupun pekarangan rumah. Budidaya cabe rawit ini akan untung jika Kamu memiliki keahlian untuk membuat jaring. Terlebih hal ini membuat peluang bisnis budidaya cabe rawit cukup tinggi. 

5. Pemupukan

Bagaimana jika bibit cabe sudah dipindahkan? Jika bibit cabe sudah dipindahkan Kamu harus melakukan sejumlah perawatan. Perawatan bisa dilakukan dengan memberikan pupuk. Menurut pengalamanku pupuk untuk cabe bisa berasal dari kencing kelinci. 

Beri pemupukan setidaknya setiap satu bulan sekali. Sebaiknya pemupukan tidak memakai pestisida. Kenapa tidak boleh pakai pestisida? Menurut penelusuranku dari sejumlah sumber, pemupukan pakai pestisida memberi dampak buruk bagi lingkungan.

6. Pengendalian Hama

Tingginya peluang bisnis cabe membuat Kamu harus mempunyai keahlian dalam mengendalikan hama. Pengendalian Hama dan gulma pada budidaya cabe bisa dilakukan dengan mencabut rumput liar hingga menyemprot pakai pewangi. 

Kendati membasmi hama dengan pewangi sudah banyak diterapkan sejumlah petani, cara ini belum dilakukan penelitian lebih lanjut. Kamu bisa mencari alternatif lain untuk membasmi hama dan serangga yang bersifat mengganggu pertumbuhan cabe rawit. 

Tingginya peluang bisnis cabe rawit membuat Kamu harus pandai dalam melakukan proses budidaya. Budidaya cabe rawit sebenarnya mudah jika Kamu punya keahlian di bidang pertanian. Baca trik budidaya lain dengan baca artikel di website Kami. 

Baca Juga
Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar