Saham Tidak Likuid Adalah? Begini engertian, Ciri, dan Risiko yang Harus Anda Waspadai

Saham tidak likuid adalah saham yang tidak dijual belikan
Saham tidak likuid adalah saham yang tidak dijual belikan
(Dok. Unplash) 


CariUang - Dalam dunia investasi, memahami istilah likuiditas sangat penting untuk menentukan strategi yang tepat.

Table of Contents
 

Saham tidak likuid adalah jenis saham yang jarang diperdagangkan di pasar, sehingga sulit untuk dijual kembali dengan cepat tanpa memengaruhi harganya secara signifikan.

Mengenal Saham Tidak Likuid Adalah? 

Secara sederhana, saham tidak likuid adalah saham yang pergerakan jual belinya sangat rendah. 

Artinya, jumlah investor yang membeli atau menjual saham tersebut sangat sedikit dalam periode tertentu. 

Akibatnya, ketika Anda ingin menjual saham ini, bisa jadi tidak ada pembeli yang siap menampung di harga yang diinginkan.

Sebaliknya, saham likuid adalah saham yang aktif diperdagangkan setiap hari dengan volume besar, sehingga lebih mudah untuk keluar masuk pasar tanpa mengubah harga terlalu jauh. 

Perbedaan ini menjadi kunci penting dalam strategi investasi, terutama bagi Anda yang mengincar fleksibilitas dalam bertransaksi.

Ciri-Ciri Saham Tidak Likuid

Berikut beberapa tanda yang menunjukkan bahwa suatu saham tergolong tidak likuid:

1. Volume Perdagangan sangat Rendah

Saham ini jarang diperdagangkan, bisa hanya puluhan hingga ratusan lot per hari.

2. Spread Harga Beli dan Jual Lebar

Selisih antara harga bid (pembeli) dan ask (penjual) sangat jauh, menandakan permintaan dan penawaran yang lemah.

3. Harga Sulit Bergerak

Karena transaksi jarang, harga saham sering stagnan dalam waktu lama.

4. Biasanya Berasal dari Emiten Kecil atau Kurang Dikenal

Perusahaan-perusahaan dengan kapitalisasi pasar kecil sering kali memiliki likuiditas rendah karena kurang diminati investor besar.

Mengapa Saham Tidak Likuid Bisa Berisiko Tinggi

Investasi pada saham tidak likuid memiliki risiko yang lebih tinggi dibanding saham populer. 

Alasannya, saat Anda butuh menjual saham tersebut misalnya untuk menghindari kerugian bisa jadi tidak ada pembeli di pasar.

Akibatnya, Anda mungkin harus menjual di harga jauh lebih rendah dari nilai wajar.

Selain itu, saham tidak likuid juga rentan terhadap manipulasi harga. Karena transaksi harian sedikit, pelaku pasar dengan modal besar dapat dengan mudah menggerakkan harga naik atau turun untuk keuntungan pribadi.

Bagaimana Cara Menghindari Saham Tidak Likuid

Untuk melindungi portofolio Anda, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Periksa volume rata-rata harian saham: Pastikan volume perdagangannya konsisten dan cukup besar setiap hari.
  • Fokus pada emiten berkapitalisasi besar (blue chip): Saham-saham seperti ini umumnya likuid dan mudah diperdagangkan.
  • Gunakan data analisis dari BEI atau sekuritas terpercaya: Anda bisa melihat daftar saham dengan likuiditas rendah sebelum memutuskan membeli.

Secara singkat, saham tidak likuid adalah saham yang sulit dijual karena minimnya aktivitas perdagangan. 

Meski terkadang menawarkan potensi keuntungan besar saat harga naik, risiko yang ditanggung juga jauh lebih tinggi. 

Sebagai investor, Anda perlu memahami karakteristik saham seperti ini agar tidak terjebak dalam investasi yang sulit dicairkan ketika dibutuhkan.

Dengan memahami konsep likuiditas, Anda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas, menjaga portofolio tetap sehat, dan menghindari risiko kehilangan dana akibat salah memilih instrumen investasi.

Baca Juga
Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar