Deretan Istilah dalam Trading Crypto yang Wajib Dipahami Trader Pemula

Istilah dalam trading harus dipelajari sejak awal
Istilah dalam trading harus dipelajari sejak awal
(Dok. Unsplash) 


 CariUang - Di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap aset digital, memahami istilah dalam trading crypto menjadi langkah penting sebelum Anda terjun lebih jauh ke dunia kripto.

Table of Contents

Istilah dalam Trading Crypto Terbaru

Banyak trader pemula kebingungan menghadapi berbagai istilah teknis seperti FOMO, HODL, blockchain, hingga gas fee, yang sebenarnya memengaruhi cara mereka mengambil keputusan. Tanpa pemahaman yang tepat, risiko salah langkah makin besar. 

Karena itulah mengenali konsep dasar, mekanisme pasar, serta istilah-istilah kunci menjadi fondasi utama untuk bertransaksi dengan lebih percaya diri dan aman. Berikut daftar istilah tersebut

1. Cryptocurrency

Mata uang digital yang berjalan di atas teknologi blockchain

2. Blockchain

Teknologi buku besar desentralisasi yang mencatat semua transaksi kripto. 

3. Altcoin

Semua kripto selain Bitcoin (misal Ethereum, Litecoin). 

4. Satoshi / Sats

Satuan terkecil dari Bitcoin. 1 BTC = 100 juta sats. 

5. HODL

Singkatan dari “Hold On for Dear Life”  strategi menahan koin jangka panjang meski harga naik turun. 

6. FOMO

“Fear of Missing Out” – rasa takut ketinggalan keuntungan, sering mendorong beli impulsif. 

7. FUD

“Fear, Uncertainty, Doubt” – ketakutan, keraguan, dan ketidakpastian yang bisa mempengaruhi harga kripto. 

8. Pump and Dump

Skema manipulasi harga kelompok orang mendorong harga naik (pump), lalu menjual dan membuat harga turun (dump). 

9. Rekt

Slang dari “wrecked”: kondisi rugi parah dalam trading kripto. 

10. Rug Pull

Penipuan di mana pengembang proyek DeFi menarik dana investor dan meninggalkan proyek. 

11. Bearish / Bullish

  • Bearish = pasar sedang atau diperkirakan turun. 
  • Bullish = pasar sedang atau diperkirakan naik. 

12. Long Position (Long)

Membeli aset karena percaya harganya akan naik. 

13. Short Position (Short)

Menjual aset (atau meminjam) karena berharap harganya turun lalu beli kembali lebih murah. 

14. Support

Level harga bawah yang dianggap “lantai” sehingga sulit ditembus ke bawah dalam analisis teknikal. 

15. Resistance

Level harga atas yang dianggap batas atas dalam analisis teknikal. 

16. Breakout

Harga menembus area support atau resistance yang kuat, biasanya diikuti dengan pergerakan besar. 

17. Stop Loss (SL)

Order otomatis untuk menjual aset kripto saat harga mencapai batas kerugian tertentu. 

18. Take Profit (TP)

Order otomatis untuk menjual dan mengambil untung ketika harga mencapai target tertentu. 

19. Leverage

Meminjam modal dari exchange untuk memperbesar potensi profit (dan also risiko). 

20. Gas Fee

Biaya transaksi di blockchain (misal Ethereum) untuk proses transaksi berjalan. 

21. Wallet

Dompet kripto tempat menyimpan koin. Bisa berupa hot wallet (online) atau cold wallet (offline). 

22. Private Key

Kunci rahasia yang digunakan untuk mengakses kripto di wallet.

23. Public Key / Address

Alamat publik wallet yang bisa digunakan untuk menerima kripto. 

24. Seed Phrase

Kumpulan kata rahasia untuk memulihkan wallet jika hilang atau perlu restore. 

25. Staking

Menahan koin tertentu di wallet untuk mendukung jaringan dan mendapat reward. 

26. Mining

Proses menambang kripto melalui komputasi untuk memvalidasi transaksi dan mendapat reward. 

27. Proof of Work (PoW)

Mekanisme konsensus yang butuh komputasi besar (misal di jaringan Bitcoin). 

28. Proof of Stake (PoS)

Konsensus di mana validasi transaksi dilakukan melalui staking koin, bukan penambangan. 

29. Smart Contract

Kontrak digital otomatis yang berjalan di blockchain berdasarkan kode program. 

30. ICO (Initial Coin Offering)

Metode penggalangan dana kripto mirip IPO, tapi untuk token kripto. 

31. IEO (Initial Exchange Offering)

Token ditawarkan dan dijual melalui bursa kripto secara langsung. 

32. Perpetual Futures

Kontrak derivatif yang bisa dipegang tanpa tanggal expired sangat populer di pasar kripto. 

33. Liquidity Pool

Kumpulan kripto yang dikunci di smart contract untuk menyediakan likuiditas di DEX. 

34. Dusting Attack

Serangan di mana pelaku mengirim “dust” (jumlah kripto sangat kecil) ke wallet untuk melacak pemiliknya. 

35. Moon / Mooning

Istilah slang untuk harga kripto yang naik sangat tinggi (“menuju bulan”). 

36. Nocoiner

Orang yang tidak memiliki kripto sama sekali. 

37. Whale

Trader atau investor kripto besar yang memiliki banyak koin dan bisa mempengaruhi pasar. 

38. DYOR

Singkatan dari “Do Your Own Research”  nasihat agar selalu riset sendiri sebelum investasi. 

39. DAO (Decentralized Autonomous Organization)

Organisasi yang dijalankan secara otomatis melalui smart contract dan keputusan komunitas. 

40. ATH (All-Time High)

Harga tertinggi yang pernah dicapai sebuah kripto. 

41. ATL (All-Time Low)

Harga terendah yang pernah dicapai sebuah kripto. 

42. DCA (Dollar-Cost Averaging)

Strategi beli kripto secara berkala dengan jumlah tetap untuk mengurangi risiko timing pasar. 

Dengan memahami istilah dalam Crypto, Anda bisa lebih memperluas ilmu selama trading berlangsung.

Baca Juga
Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar