Cara Memilih Saham yang Bagus untuk Pemula, Panduan Cerdas Memulai Investasi Saham
![]() |
Ilustasi saham (Dok. Ist) |
CariUang - Bagi Anda yang baru saja tertarik memasuki dunia investasi, memilih saham yang bagus seringkali terasa seperti tugas yang rumit dan membingungkan. Namun, dengan pemahaman dasar yang tepat dan strategi sederhana, cara memilih saham yang bagus untuk pemula bukanlah hal yang mustahil.
Cara Memilih Saham yang Bagus untuk Pemula
Berikut ini sejumlah cara yang bisa ditempuh agar tidak salah memilih saham yang Bagus untuk pemula:
1. Pahami Dulu Apa Itu Saham
Sebelum memilih, penting bagi Anda untuk mengetahui bahwa saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Dengan membeli saham, Anda memiliki bagian dari perusahaan tersebut dan berhak atas sebagian keuntungan (dividen) serta potensi kenaikan harga saham (capital gain).
Sebagai pemula, pilihlah saham dari perusahaan yang model bisnisnya Anda pahami. Misalnya, jika Anda sering menggunakan produk dari bank tertentu atau perusahaan makanan tertentu, maka saham perusahaan tersebut bisa menjadi pilihan awal yang familiar.
2. Pilih Saham Blue Chip untuk Langkah Awal
Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar yang stabil dan sudah lama beroperasi, seperti BCA, Telkom Indonesia, atau Unilever. Saham-saham ini cenderung lebih aman bagi investor pemula karena memiliki performa yang konsisten dan risiko lebih rendah.
Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi Saham Terbaik untuk Pemula OJK yang man, Legal, dan Mudah Digunakan
Ini merupakan salah satu cara memilih saham yang bagus untuk pemula karena Anda tidak langsung menghadapi fluktuasi ekstrem seperti pada saham spekulatif.
3. Perhatikan Fundamental Perusahaan
Cara memilih saham yang baik juga bisa dilihat dari kinerja keuangan perusahaan. Beberapa indikator yang bisa Anda cek:
- Pendapatan dan Laba Bersih: Apakah perusahaan konsisten mencetak keuntungan setiap tahun?
- Debt to Equity Ratio (DER): Seberapa besar utang perusahaan dibanding modalnya?
- Return on Equity (ROE): Seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan laba dari modal yang ada?
Informasi ini bisa Anda temukan secara gratis di website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) atau melalui aplikasi sekuritas yang Anda gunakan.
4. Lihat Riwayat Pembagian Dividen
Perusahaan yang rajin membagikan dividen menunjukkan bahwa bisnis mereka sehat dan memiliki arus kas yang stabil. Bagi pemula, memilih saham dengan dividen rutin bisa menjadi keuntungan tambahan selain kenaikan harga saham.
Dividen juga memberi sinyal bahwa perusahaan memiliki manajemen yang transparan dan berpihak pada investor.
5. Cek Stabilitas Harga Saham dalam Jangka Panjang
Bandingkan pergerakan harga saham selama beberapa tahun terakhir. Hindari saham yang harganya sangat fluktuatif tanpa alasan yang jelas.
Fokuslah pada saham yang memiliki tren naik stabil karena itu menunjukkan minat pasar dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
6. Gunakan Aplikasi atau Platform Investasi yang Terpercaya
Sebagai pemula, pilih platform sekuritas yang legal dan terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Banyak aplikasi sekarang juga menyediakan fitur analisis saham secara otomatis, sehingga membantu Anda dalam membuat keputusan. Beberapa contoh aplikasi yang ramah pemula adalah Ajaib, Bibit, MOST (Mandiri), atau Stockbit.
7. Jangan Lupakan Diversifikasi
Meskipun Anda telah menemukan saham yang bagus, jangan taruh semua dana Anda dalam satu saham saja.
Baca Juga: Perbedaan Saham dan Reksadana bagi Pemula, Panduan Dasar Sebelum Mulai Investasi
Sebar portofolio Anda ke beberapa sektor berbeda seperti perbankan, konsumsi, atau teknologi. Ini adalah strategi penting untuk meminimalisir risiko.
Itulah panduan lengkap cara memilih saham yang bagus untuk pemula. Mulailah dari perusahaan yang Anda kenali, pelajari dasar-dasar analisis fundamental, dan jangan terburu-buru mengejar cuan besar.